





Kabupaten Mojokerto (MTsN 2 Mojokerto) – Remaja Putri (Rematri) rentang menderita anemia karena banyak kehilangan darah saat menstruasi. Rematri saat memasuki masa pubertas mengalami pertumbuhan pesat, sehingga kebutuhan zat besi meningkat serta diet yang kadang keliru dikalangan Rematri. Rematri yang menderita anemia berisiko mengalami saat hamil. Hal ini akan berdampak negatif terhadap pertumbuhan dan persalinan, bahkan menyebabkan kematian ibu dan anak. Oleh karena itu, kepala madrasah Misbakhul Arifin menerima Rematri MTsN 2 Mojokerto diajak minum Tablet Tambah Darah (TTD), yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto melalui Puskesmas Kecamatan Sooko, Jumat (13/11).
Wakil kepala Puskesmas Sooko Cahyarti Sumirat menjelaskan program Jum’at CERIA yang merupakan akronim dari Cantik, Energik, Rajin, Inovasi, dan Aktif. Kegiatan ini program yang diinisiasi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto. Kegiatan ini dikhususkan Rematri yang ada di sekolah tingkat SMP/MTs yang nantinya akan menjadi colon seorang ibu.
Cahyarti Sumirat katakan, ”Kegiatan ini adalah satu upaya bangsa kita untuk mengatasi Stunting”, ucapnya.
“Stunting itu gagal tumbuh, jadi balitanya itu gagal tumbuh karena kekurangan gizi. Stunting biasanya terjadi saat dia lahir, hal itu terjadi karena saat ibunya masih remaja kekurangan darah,” ujarnya.
Ia menyampaikan salah satu jenis makanan yang mengandung zat besi yaitu kuning telur, hati ayam, daun ketela, kacang-kacangan. Dan dilanjutkan pemberian tablet penambah darah satu persatu kepada Rematri dari petugas Puskesmas Kecamatan Sooko.
“Terima kasih hari ini Rematri sudah berpartisipasi baik. Jadi Rematri harus rajin senam, karena terkena sinar matahari dapat digunakan mengubah pro vit D menjadi Vit D, agar tubuh menjadi kuat dan bugar,” pungkas Cahyarti Sumirat .
Harapan kepala madrasah Misbakhul Arifin, “Rematri MTsN 2 Mojokerto setelah konsumsi Tablet Tambah Darah, badannya menjadi sehat, semangat, dan ceria dalam mengikuti pelajaran di kelas”, imbuhnya. (S.Azizah)